Komputer Virtual

Mungkin banyak dari kita yang masih belum mengenal software-software komputer virtual. Komputer virtual adalah sebuah software yang memiliki kemampuan untuk memvirtualisasikan satu atau lebih komputer dalam satu komputer. Dalam arti kata bahwa dengan komputer virtual ini, kita dapat mencoba melakukan installasi berbagai macam sistem operasi dalam satu komputer dengan aman tanpa takut terjadi kesalahan dalam melakukan instalasi yang bisa menyebabkan kehilangan data. Virtual Komputer berbeda dengan dual boot.

Dual Boot tidak memungkinkan kita untuk menjalankan semua Sistem Operasi secara bersamaan dalam satu waktu, sedangkan Virtual Komputer bisa 2 atau lebih jalan sekaligus. Selain itu manfaat komputer virtual dapat kita jadikan sebagai wahana belajar komputer percobaan untuk menguji aplikasi ataupun untuk mempelajari OS yang baru bagi kita. Nah cocok sekalikan dengan kita yang baru belajar, khususnya siswa atau mahasiswa.

Virtual komputer ini sering juga disebut sebagai virtual machine/CPU emulator/computer virtualizer/computer emulator/virtual PC, dll. Inti dari Virtual Komputer ini, mampu menghadirkan satu atau lebih komputer virtual lengkap dengan hard disk virtual dan perangkat hardware lainnya sehingga kita juga dapat membangun jaringan virtual antara semua komputer virtual dan komputer fisikal yang kita miliki. Sebagai gambaran, silahkan dilihat gambar diatas. Pada 1 komputer yang kita miliki bisa sekaligus menjalankan OS Windows 7dan XP dengan waktu yang bersamaan.

Langkah-langkah membuat Virtual PC adalah sebagai berikut :
1. Download Microsoft Virtual PC 2007 http://www.microsoft.com/windows/downloads/virtualpc/default.mspx

2. Download dan install!

3. Kemudian buka Microsoft Virtual PC,  Start>All Program>Microsoft Virtual PC

4. Maka tampilannya akan seperti dibawah ini.

 

5. Pilihlah create a virtual machine kemudian klik next!!!

 

6. Pilihlah Operating Sistem yang ingin anda install. Namanya bebas pada tutorial ini namanya 

“Windows XP Virtual”

7. Disini akan menginstall windows xp, pilih windows xp pada tampilan sbb;

8. untuk mengatur RAM yang digunakan pilih "Adjusting the RAM" kemudian atur RAMnya dengan cara menggesernya(disini RAM 512)

9. Selanjutnya untuk membuat Harddisk. klik A new Virtual Harddisk lalu dinext. Atur berapa kapasitas yang ingin anda jadikan harddisk pada komputer virtual (bebas). Sebesar 50 gb digunakan disini.

10. Klik Finish. Berikutnya adalah memasukkan Windows XP CD kedalam CD Rom drive dan start virtual machine.

11. Pastikan CD windows XP anda berada pada cdrom drive, dan start virtual machine.

Ada 2 cara menjalankan virtual machine. Pertama dengan mengklik virtual machine file (*.vmc) atau Klik start pada Virtual PC Console.
Note: beberapa setting pada virtual machine masih grayed out karena Guest OS belum terinstall dan belum memiliki software “Virtual Machine addition”.



12. Lakukan instalasi seperti biasa (bagaimana cara menginstalasi windows XP diluar dari tutorial ini).

13. Setelah OS terinstall dan anda dapat boot kedalam, waktunya menambahkan sebuah Virtual Machine Additions. Klik pada menu Action dan pilih “Install or Update Virtual Machine Additions”. anda akan mendapatkan warning, klik saja continue dan lakukan install. Setelah install selesai, restart system.
Note: Bila anda merasa cursor mouse terjebak dalam OS Guest (tidak bisa move ke OS Host) tekan saja tombol ALT yang disebelah kanan keyboard (jangan yang kiri!).

14. Selamat anda sudah membuat sebuah Virtual PC

*) Postingan Tambahan....
 Selanjutnya adalah dasar-dasar manipulasi file


1. Untuk mengcopy sebuah file dari host ke guest, klik dan drag sebuah file dari desktop/folder ke dalam virtual pc seperti pada gambar dibawah ini. Hal yang sama juga berlaku bila anda ingin mengcopy dari guest ke host.


16. Kelemahan dari cara diatas adalah bila anda ingin mengupdate file pada guest kemudian perubahan ini ingin juga diimplementasikan pada host maka anda akan sering click and drag. Cara lain yang lebih baik adalah membuat sebuah shared folder. Langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik edit -> settings

3. lalu untuk mengakses shared folder, gunakanlah windows explorer pada guest operating system dan browse ke dari Y (atau drive letter lainnya bergantung dari mapping).

17. Menu setting juga dapat digunakan untuk mengedit nilai-nilai lain seperti besar memory etc.
Note:
1. USB Drive tidak didukung oleh virtual PC!
2. Ukuran file virtual PC cukup besar, bahkan sudah mencapai 1,4 gb padahal baru windows yang diinstall

Virtual CD/DVD

Virtual CD/DVD adalah semacam drive CD/DVD maya, yang mana komputer akan membacanya sebagai CD/DVD ROM, padahal drive CD/DVD tersebut tidak ada, Lalu apa kegunaan dari Virtual CD/DVD ?

Pernahkah anda memainkan sebuah game, dimana setiap kali anda bermain game (contohnya Need For Speed), anda diminta untuk memasukkan CD/DVDnya ? kalo blom pernah,, Silahkan dicoba memainkan Game seperti Need For Speed,, kalo udah pernah,, silahkan lanjut bacanya..

Untuk ngakalinnya biasanya kita mendownload cracknya dari internet, tapi kadangkala kita kesulitan untuk mencari cracknya di internet, juga beberapa game membaca image cd sebagai validasi untuk menggunakannya.. Nah,, untuk itulan kita membuat Virtual CD/DVD ini,,

Cara membuatnya cukup mudah,,

1. Disini menggunakan Alcohol 52%
   

 2. Masukan CD/DVD yang akan diburning.

3. Tentukan Destination folder untuk penyimpanan CD/DVD virtual

4. Setelah terbaca oleh alcohol 52%, klik start untuk memburn ke cd virtual

6. setelah itu tampilannya akan seperti ini, CD/DVD yang tadi diburn telah disimpan dan berekstensi file .iso

6. untuk membuka file iso tadi kita bisa menggunakan software ultraiso atau yang lainnya, bila ultra iso sudah terinstall langkahnya cuma klik kanan difile open with ultra iso dan "mount"

Basic Concepts IP Address

Basic Concepts IP Address
Each class A, B and C have default Subnet Mask. Is that the Subnet Mask? He is one set of IP that will help us to distinguish the portion for the Network Id and the portion to Host Id on an IP Address. Because as we all know that the IP Address of Host Network Id and Id.
Here's the default Subnet Mask of each class:
Class A:
in decimal: 255.0.0.0in binary: 11111111.00000000.00000000.00000000
B Class:
in decimal: 255.255.0.0in binary: 11111111.11111111.00000000.00000000
Class C:
in decimal: 255.255.255.0in binary: 11111111.11111111.11111111.00000000
In the Subnet Mask, octet containing the value 1 indicates that the octet is a portion for the Network ID, and which contains the value 0 indicates that the octet is a portion for Host Id. So on if didetailkan about each portion to Host Network Id and Id as the following:
Class A:
Octet 1 | octet 2 | octet 3 | octet 4
Net-Id |<---- Host Id ----> |
Class B:
Octet 1 | octet 2 | octet 3 | octet 4
<- Net-Id - >|<-- Host id -> |
Class C
1st octet | 2nd octet | octet 3 | octet 4
Net Id |<---- ----> | Host-Id |
Depart from here, just deh we start trying to determine the IP range of each class. We start from a class A, then B, and final C:
Class A
Network Id's first occupies one octet. The minimum value is 00000000 (in binary) or 0 (in decimal) and the maximum value is 11,111,111 (in binary) or 255 (in decimal) with the number of Network = 2 ^ 8 = 256. There Namum related rules that the leftmost bit in class A must be worth 0, so the map becomes a binary at the first octet:
| 0 | nnnnnnn |
Since the first leftmost bit is set, so the class A residence has seven bits (8-1), which can be used as an IP Network ID which is the minimum value of 00 million (in binary) or 0 (in decimal) and its maximum value is 01,111,111 (in binary ) or 127 (in decimal) with the number of Network = 2 ^ 7 = 128. Of the results of this calculation we begin to get a range of class A network ID, ie: 0-127. If equipped with a host would:
0.0.0.0 - 127.0.0.0
It turns out again that no rule 0.0.0.0 Network 127.0.0.0 is reserved and used for both the network loopback so that it can not be used. Finally, we find that the IP Network that "real" in Class A which is 1.0.0.0 - 126.0.0.0 with a number of Network = 128-2 = 126.
Class B
Network Id occupy the first two octets. The minimum value is 00000000.00000000 (in binary) or 0 (in decimal) and the maximum value is 11111111.11111111 (in binary) or 255 255 with the number of Network = 2 ^ 16 = 65 536. But there are rules related to that second leftmost bit in class B should be worth 10, so that the binary map on the first and second octet becomes:
| 10 | nnnnnn | nnnnnnnn |
Because the two leftmost bit is set, so that class B has lived 14 bits (16-2), which can be used as an IP Network ID is the value of minimum is 10000000.00000000 (in binary) or 128.0 (in decimal) and the maximum value is 10111111.11111111 (in binary ) or 191 255 (in decimal) with the number of Network = 2 ^ 14 = 16 384. From the results of this calculation we start to get a Network ID class B range, ie 128.0 - 191 255. If equipped with a host would:
128.0.0.0 - 192.255.0.0
Turns out there was another rule that Network 191 255 so that the network is not reserved dapaat used. Finally we found that IP Network that "real" in class B that is 128.0.0.0 - 192.254.0.0 with a number of Network = 16384-1 = 16 383
Class C
Network Id occupies the first three octets. 00000000.00000000.00000000 minimum value is (in binary) or 0 (in decimal) is 11111111.11111111.11111111 and maximum value (in binary) or 255 255 255 (in decimal) with the number of Network = 2 ^ 24 = 16,777,216. But there are rules related that the three leftmost bits in class C must be valued at 110, so that the binary map in the first octet, the second, and third to be:
| 110 | NNNNN | nnnnnnnn | nnnnnnnn |
Because three sudha leftmost bit is set so that the class C residence has 21 bits (24-3), which can be used as the value of IP Network Id 11000000.00000000.00000000 minimum is (in binary) or 192.0.0.0 (in decimal) and the maximum value is 11011111.11111111.11111111 (in binary) or 223 255 255 (in decimal) with the number of Network = 2 ^ 21 = 2,097,152. From the results of this calculation we start to get a range of class C Network Id, ie 192.0.0 - 233 255 255. If equipped with a host would:
192.0.0.0 - 233.255.255.0
Turns out there was another rule that Network 192.0.0.0 and 233.255.255.0 are reserved so that the Network can not be used. Finally, we find that an IP Network that "real" in class C which is 192.0.1.0 - 233.255.254.0 with the number of Network = 2097152-2 = 2.09715 million.
Source: Implementation of Computer Network with Linux Redhat 9, Husni